Macam-Macam Majas dan Contohnya
Majas adalah gaya bahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang dipakai dalam suatu karangan yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran si pengarang.
Secara umum, majas terjadi dari 4 jenis yang masing-masing jenis majas tersebut juga memiliki sub bagian masing-masing. Berikut adalah jenis majas beserta contohnya dan juga sub-sub masing-masing dari ke-4 jenis majas tersebut.
A. Majas Sindiran
Majas Sindiran terdiri dari 3 sub bagian majas, berikut adalah penjelasanya dari masing-masing sub majas sindiran tersebut yang akan dipublikasikan beserta contohnya.
1. Majas Sarkasme
Majas Sarkasme ialah majas sindiran yang terakasar langsung menusuk perasaan.
Contoh Majas Sarkasme: otakmu memang otak udang!
2. Majas Ironia
Majas Ironia adalah majas sindiran yang melukiskan sesuatu dengan menyatakan sebalikanya dari yang sebenarnya dengan maksud untuk menyindir orang.
Contoh Majas Ironia: harum benar baumu sore ini!
3. Majas Sinisme
Majas Sinisme adalah gaya sindiran dengan mempergunakan kata-kata sebaliknya seperti ironi tetapi kasar.
Contoh Majas Sinisme: muntah aku melihat perangaimu yang tak pernah berubah!
B. Majas Perbandingan
Majas perbandingan terdiri dari 8 sub majas yang diantaranya dapat dilihat secara lengkap dibawah ini beserta contohnya masing-masing.
1. Majas Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan mengganti peristiwa atau tindakan sesungguhnya dengan kata-kata yang lebih hebat pegertiannya untuk menyangatkan arti.
Contoh Majas Hiperbola: harga bensin membumbung tinggi-kakak membanting tulang demi menghidupi keluarganya.
2. Majas Metafora
Majas Metafora adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama.
Contoh Majas Metafora: dewi malam telah keluar dari balik awan (dewi malam = bulan)
3. Majas Simbolik
Majas simbolik adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan menggunakan benda-benda lain sebagi pebandingan.
Contoh Majas Simbolik: ia adalah seorang lintah darat (lintah darat: pemeras, pemakan riba)
4. Majas Eufimisme
Majas Eufimisme adalah majas perbandingsn yang melukiskan sesuatu dengan kata-kata yang lebih lembut untuk meggantikan kata-kata lain untuk sopan santun atau tabu bahasa (pantang).
Contoh Majas Eufimisme: Para tunakarya perlu perhatin yang serius dari pemerintah-orang ini berubah akal
5. Majas Litotes
Majas Litotes adalah majas perbandingan yang melukiskan kedaan dengan kata-kata yang belawanan artinya dengan kenyataan yang sebenarnya guna merendahkan diri.
Contoh Majas Litotes: perjuangan kami hanyalah setitik air dalam samudera luas.
6. Majas Alegori
Majas Alegori adalah majas perbandingan yang memperihatkan satu perbandingan utuh; perbandingan itu membentuk kesatuan yang menyeluruh.
Contoh Majas Alegori: hidup ini dierbandingkan dengan perahu yang tengah berlayar di lautan (suami:nahkoda istri:juru mudi gelombang:cobaan dalam kehidupan tanah seberang:cita-cita)
7. Majas Alegori Personifikasi
Majas Alegori Personifikasi adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan memberitakan sifat-sifat manusia kepada mempunyai sifat seperti manusia atau beda hidup.
Contoh Majas Alegori Personifikasi: angin berbisik menyampaikan salamku padanya
8. Majas Alusio
Majas Alusio adalah majas prbndingan dengan menggunakan ungkaan pribhasa yang artinya sudah diketahui umum.
Contoh Majas Alusio: ah dia itu tong kosong nyaring bunyinya
C. Majas Pertentangan
Majas pertentangan terdiri dari 4 sub jenis, yang diantaranya akan dijelaskan dibawah ini berikut beserta contoh-contohnya.
1. Majas Antitesis
Majas Antitesis adalah majas pertentangan yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan paduan kata yang berlawanan arti.
Contoh Majas Antitesis: hidup matinya manusia ada ditangan tuhan
2. Majas Paradoks
Majas paradoks adalah majas pertentangan yang meukiskan sesuatu seolah-olah bertentangan, padahal sesungguhnya tidak karena objeknya bertentangan.
Contoh Majas Paradoks: hatinya sunyi tinggal di kota jakarta yang ramai.
3. Majas Kontradiksi Intermiris
Majas Kontradiksi Intermiris adalah majas pertentangan yang meperlibatkan pertentangan dengan penjelasan semula.
Contoh Majas Kontradiksi Intermiris: semua murid kelas ini hadir, kecuali Hasan yang sedang ikut olympiade
4. Majas Okupasi
Majas Okupasi adalah majas pertetangan yang melukiskan sesuatu dengan bantahan, tetapi kemudian diberi penjelasan atau diakhiri dengan kesimpulan.
Contoh Majas Okupasi: merokok itu merusak kesehatan, tetapi si perokok tidak dapat menghentikan kebiasaannya. Maka muncullah pabrik-pabrik rokok karena untungnya banyak.
D. Majas Penegasan
Majas Penegasan terdiri dari 5 sub majas yang diantaranya dapat dilihat secara lengkap dibawah ini beserta contohnya masing-masing.
1. Majas Penegasan Retorik
Majas Penegasan adalah majas penegasan degan mempegunakan kalimat tanya yang sebenarnya tidak memerlukan jawaban karena sudah diketahuinya.
Contoh Majas Penegasan: mana mungkin orang mati hidup kembali?
2. Majas Simetri
Majas Simetri adalah majas penegasan yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan 1 kata, kelompok kata atau kalimat yang diikuti oleh kata, kelompok kata atau kalimat yang seimbang artinya dengan yang pertama.
Contoh Majas Simetri: ayah diam serta tak suka berkata-kata
3. Majas Tautologi
Majas Tautologi adalah majas penegasan yang meukiskan sesuatu dangan mempergunakan kata-kata yang sama artinya (bersinonim) untuk mempertegas arti.
Contoh Majas Tautologi: saya khawatir dan was-was akan keselamatannya
4. Majas Retorik
Majas Retorik adalah majas penegasan degan mempegunakan kalimat tanya yang sebenarnya tidak memerlukan jawaban karena sudah diketahuinya.
Contoh Majas Retorik: mana mungkin orang mati hidup kembali?
5. Majas Simetri
Majas Simetri ialah majas penegasan yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan 1 kata, kelompok kata atau kalimat yang diikuti oleh kata, kelompok kata atau kalimat yang seimbang artinya dengan yang pertama.
Contoh Majas Simetri: ayah diam serta tak suka berkata-kata
Majas adalah gaya bahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang dipakai dalam suatu karangan yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran si pengarang.
Secara umum, majas terjadi dari 4 jenis yang masing-masing jenis majas tersebut juga memiliki sub bagian masing-masing. Berikut adalah jenis majas beserta contohnya dan juga sub-sub masing-masing dari ke-4 jenis majas tersebut.
A. Majas Sindiran
Majas Sindiran terdiri dari 3 sub bagian majas, berikut adalah penjelasanya dari masing-masing sub majas sindiran tersebut yang akan dipublikasikan beserta contohnya.
1. Majas Sarkasme
Majas Sarkasme ialah majas sindiran yang terakasar langsung menusuk perasaan.
Contoh Majas Sarkasme: otakmu memang otak udang!
2. Majas Ironia
Majas Ironia adalah majas sindiran yang melukiskan sesuatu dengan menyatakan sebalikanya dari yang sebenarnya dengan maksud untuk menyindir orang.
Contoh Majas Ironia: harum benar baumu sore ini!
3. Majas Sinisme
Majas Sinisme adalah gaya sindiran dengan mempergunakan kata-kata sebaliknya seperti ironi tetapi kasar.
Contoh Majas Sinisme: muntah aku melihat perangaimu yang tak pernah berubah!
B. Majas Perbandingan
Majas perbandingan terdiri dari 8 sub majas yang diantaranya dapat dilihat secara lengkap dibawah ini beserta contohnya masing-masing.
1. Majas Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan mengganti peristiwa atau tindakan sesungguhnya dengan kata-kata yang lebih hebat pegertiannya untuk menyangatkan arti.
Contoh Majas Hiperbola: harga bensin membumbung tinggi-kakak membanting tulang demi menghidupi keluarganya.
2. Majas Metafora
Majas Metafora adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama.
Contoh Majas Metafora: dewi malam telah keluar dari balik awan (dewi malam = bulan)
3. Majas Simbolik
Majas simbolik adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan menggunakan benda-benda lain sebagi pebandingan.
Contoh Majas Simbolik: ia adalah seorang lintah darat (lintah darat: pemeras, pemakan riba)
4. Majas Eufimisme
Majas Eufimisme adalah majas perbandingsn yang melukiskan sesuatu dengan kata-kata yang lebih lembut untuk meggantikan kata-kata lain untuk sopan santun atau tabu bahasa (pantang).
Contoh Majas Eufimisme: Para tunakarya perlu perhatin yang serius dari pemerintah-orang ini berubah akal
5. Majas Litotes
Majas Litotes adalah majas perbandingan yang melukiskan kedaan dengan kata-kata yang belawanan artinya dengan kenyataan yang sebenarnya guna merendahkan diri.
Contoh Majas Litotes: perjuangan kami hanyalah setitik air dalam samudera luas.
6. Majas Alegori
Majas Alegori adalah majas perbandingan yang memperihatkan satu perbandingan utuh; perbandingan itu membentuk kesatuan yang menyeluruh.
Contoh Majas Alegori: hidup ini dierbandingkan dengan perahu yang tengah berlayar di lautan (suami:nahkoda istri:juru mudi gelombang:cobaan dalam kehidupan tanah seberang:cita-cita)
7. Majas Alegori Personifikasi
Majas Alegori Personifikasi adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan memberitakan sifat-sifat manusia kepada mempunyai sifat seperti manusia atau beda hidup.
Contoh Majas Alegori Personifikasi: angin berbisik menyampaikan salamku padanya
8. Majas Alusio
Majas Alusio adalah majas prbndingan dengan menggunakan ungkaan pribhasa yang artinya sudah diketahui umum.
Contoh Majas Alusio: ah dia itu tong kosong nyaring bunyinya
C. Majas Pertentangan
Majas pertentangan terdiri dari 4 sub jenis, yang diantaranya akan dijelaskan dibawah ini berikut beserta contoh-contohnya.
1. Majas Antitesis
Majas Antitesis adalah majas pertentangan yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan paduan kata yang berlawanan arti.
Contoh Majas Antitesis: hidup matinya manusia ada ditangan tuhan
2. Majas Paradoks
Majas paradoks adalah majas pertentangan yang meukiskan sesuatu seolah-olah bertentangan, padahal sesungguhnya tidak karena objeknya bertentangan.
Contoh Majas Paradoks: hatinya sunyi tinggal di kota jakarta yang ramai.
3. Majas Kontradiksi Intermiris
Majas Kontradiksi Intermiris adalah majas pertentangan yang meperlibatkan pertentangan dengan penjelasan semula.
Contoh Majas Kontradiksi Intermiris: semua murid kelas ini hadir, kecuali Hasan yang sedang ikut olympiade
4. Majas Okupasi
Majas Okupasi adalah majas pertetangan yang melukiskan sesuatu dengan bantahan, tetapi kemudian diberi penjelasan atau diakhiri dengan kesimpulan.
Contoh Majas Okupasi: merokok itu merusak kesehatan, tetapi si perokok tidak dapat menghentikan kebiasaannya. Maka muncullah pabrik-pabrik rokok karena untungnya banyak.
D. Majas Penegasan
Majas Penegasan terdiri dari 5 sub majas yang diantaranya dapat dilihat secara lengkap dibawah ini beserta contohnya masing-masing.
1. Majas Penegasan Retorik
Majas Penegasan adalah majas penegasan degan mempegunakan kalimat tanya yang sebenarnya tidak memerlukan jawaban karena sudah diketahuinya.
Contoh Majas Penegasan: mana mungkin orang mati hidup kembali?
2. Majas Simetri
Majas Simetri adalah majas penegasan yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan 1 kata, kelompok kata atau kalimat yang diikuti oleh kata, kelompok kata atau kalimat yang seimbang artinya dengan yang pertama.
Contoh Majas Simetri: ayah diam serta tak suka berkata-kata
3. Majas Tautologi
Majas Tautologi adalah majas penegasan yang meukiskan sesuatu dangan mempergunakan kata-kata yang sama artinya (bersinonim) untuk mempertegas arti.
Contoh Majas Tautologi: saya khawatir dan was-was akan keselamatannya
4. Majas Retorik
Majas Retorik adalah majas penegasan degan mempegunakan kalimat tanya yang sebenarnya tidak memerlukan jawaban karena sudah diketahuinya.
Contoh Majas Retorik: mana mungkin orang mati hidup kembali?
5. Majas Simetri
Majas Simetri ialah majas penegasan yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan 1 kata, kelompok kata atau kalimat yang diikuti oleh kata, kelompok kata atau kalimat yang seimbang artinya dengan yang pertama.
Contoh Majas Simetri: ayah diam serta tak suka berkata-kata